40Gambar Alat Musik Tradisional Indonesia dari Berbagai Daerah. Mengenal Serunai, Alat Musik Tradisional Sumbawa. Alat Musik Tradisional 34 Provinsi Indonesia | PDF. 10 Alat Musik Tradisional Sulawesi Utara | (Gambar dan Penjelasan) Alat Musik Tradisional Nusantara. 12 Alat Musik Tradisional Khas Nusa Tenggara Barat - HaloEdukasi.com SenjataTradisional NTB - Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia. Provinsi tersebut mempunyai 2 pulau utama, yakni pulau Sumbawa dan juga pulau Lombok. Wilayah NTB tersebut mempunyai luas sekitar 20.153,15km2, dan terletak diantara 115° 46′ hingga 119°5′ Bujur Timur dan 8°10′ hingga 9°g5′ Lintang cash. Sumbawa merupakan sebuah pulau yang sangat luas dan terletak di Indonesia tepatnya provinsi Nusa Tenggara Barat. Pulau ini memiliki keanekaragaman budaya yang masih kental secara tradisional dan terus dikembangkan. Salah satunya alat musik tradisional Sumbawa dengan waktu penggunaannya yang berbeda-beda. Namun dimainkan bersamaan akan menghasilkan perpaduan suara indah. Selain dikenal dengan keindahan alamnya, pulau ini memiliki jenis alat musik tradisional yang saat ini terus dikenalkan ke kancah dunia. Biasanya digunakan untuk berbagai acara tertentu di setiap daerah dengan jenis yang berbeda. Hingga saat ini alat musik tersebut masih sering digunakan dan terus dimainkan agar tidak menghilangkan sesuatu yang masih tradisional. Kegunaan Alat Musik yang Sangat Luas Gambar oleh Catherine Chandler dari Pixabay Mengembangkan minat bakat seseorang bisa mempelajari sebuah penggunaan setiap alat musik yang diinginkan. Disetiap daerah Indonesia sangat beragam jenis alatnya dan suara yang dihasilkan dengan cara memainkan yang berbeda pula. Dengan jenis yang berbeda membuat Indonesia memiliki keragaman alat musik yang sangat banyak. Menjadi pengisi suara ketika adanya seni tari menjadi salah satu cara untuk menggunakan sebuah alat untuk menghasilkan musik. Tarian tanpa sebuah musik akan kurang menarik dan tidak bersemangat. Menjadi penghibur ketika seseorang sedang jenuh atau bosan, kejenuhan tersebut bisa diatasi dengan musik yang merdu. Saat ini sangat mudah untuk mendengarkan suara musik hanya dengan membuka smartphone Suara musik yang dihasilkan dari setiap alatnya sangat berbeda dan memiliki ciri khas yang unik. Berfungsi untuk mengadakan sebuah upacara keagamaan dan acara khusus dari daerah tertentu salah satunya Sumbawa. Ketika berkunjung di daerah tertentu akan mendengar suara musik yang dimainkan dengan alat berbentuk unik sebagai pengenalan suara yang dihasilkan kepada banyak orang. Iringan alat musik dengan berbagai acara seni tari dan lainnya membuat sesuatu menjadi meriah. Ada suara yang dihasilkan untuk melakukan pengobatan yang sudah dipercayai oleh masyarakat yang tinggal di salah satu daerah NTB tersebut. Daftar Alat Musik Serta Waktu Penggunaannya Desain dan juga cara memainkannya masih menggunakan cara lama yang dimainkan oleh orang zaman dulu. Alat musik mengeluarkan suara yang berbeda di setiap jenisnya, hal ini yang membuat banyak orang tertarik dengan budaya tradisional dan jenisnya. Ada banyak alat musik tradisional Sumbawa yang saat ini masih digunakan dan terus dipelajari masyarakatnya, berikut di antaranya 1. Satong Srek Alat musik pertama yang menarik perhatian banyak orang ketika dimainkannya memiliki nama satong srek. Dengan desain yang terlihat tradisional masih terbuat dari sebuah kayu dan penghasil musiknya dari seng. Teknik memainkan satong srek ini sangat mudah yaitu dengan cara dipukul sehingga mengeluarkan suaranya. Biasanya satong srek dimainkan sebagai pengiring tarian yang salah satunya adalah tari nguri dan badede. Ketika dimainkan dengan alat musik modern akan menghasilkan perpaduan yang mengesankan. Jika ingin mencobanya dapat mengunjungi daerah asalnya sehingga bisa mempelajari tekniknya. 2. Gendang Beleq Masih berada di alat musik yang terbuat dari kayu yaitu gendang beleq yang memiliki ukuran seperti artinya. Untuk menggunakannya harus digendong dengan mengaitkan tali ke leher pemain. Kemudian suara yang dihasilkan akan keluar ketika pemain memukul bagian kanan dan kirinya yang terbuat dari kulit. Kulit tersebut memantulkan suara yang besar di setiap pukulannya. Untuk menggunakan gendang beleq ini harus dimainkan di lapangan yang berukuran luas sehingga para penonton dapat mendengar hasil suara yang indah. Seperti halnya digunakan untuk acara besar yang dilaksanakan di luar ruangan sesuai dengan budaya Sumbawa. 3. Pelompong Diketahui alat musik tradisional Sumbawa sangat banyak yang salah satunya adalah pelompong. Rata-rata terbuat dari kayu untuk menghasilkan sebuah suara dan dipadukan dengan alat lainnya dan menghasilkan musik. Memainkannya hanya dengan memukul kayu yang berada di bagian atas sesuai dengan urutan suara yang ingin dihasilkan. Penggunaan alat musik ini untuk menghibur diri sendiri yang sedang kesepian dengan memainkannya menggunakan palu kayu. Namun saat ini penggunaannya di mainkan oleh wanita yang menjadi pengiring tarian berirama cepat. Baca juga Alat Musik Tradisional Suku Dayak 4. Serunai Pareret Bentuk alat musik satu ini seperti terompet datar yang menghasilkan musik melalui 7 lobang di kayunya. Serunai pareret memiliki satu lobang berlawanan seperti suling sehingga menjadi bagian dari musik orkestra. Jenis serunai sangat banyak sehingga memiliki lubang yang sangat bervariatif untuk menghasilkan musik yang beriringan dengan alat tradisional lainnya. Menggunakan serunai pareret pada orkestra yang berfungsi untuk menghasilkan suara melodi yang indah. Biasanya pareret dimainkan ketika upacara persembahyangan atau acara keagamaan bagi penganut agama Hindu. 5. Sarone Permainan musik yang indah akan didapatkan dengan memainkan alat yang bernama sarone dan berasal dari Sumbawa. Ciri fisiknya yang menyerupai klarinet namun terbuat dari bahan tradisional yaitu daun lontar dan juga bambu. Perpaduan kedua bahan ini menghasilkan suara yang cukup besar, pada bambunya terdapat lubang nada. Dipercayai bahwa alat musik ini dapat mengusir roh yang berada pada badan manusia dan dapat menyembuhkan penyakit dengan membakar kemenyan terlebih dahulu. Cara memainkannya dengan menutup dan membuka lubang nada dan meniupnya sehingga melodi yang indah akan terdengar. 6. Genggong Menggunakan alat musik tradisional Sumbawa dengan cara meniupnya untuk menghasilkan suara bernama Genggong. Tidak terbuat dari kayu melainkan bambu dengan beras dan andang lainnya yang dibuat setiap hari jumat. Ada 2 jenis yang dimiliki alat musik ini yaitu lanang dan wadah serta suara yang dihasilkan akan bernada tinggi dan rendah. Penggunaan genggong ini digunakan ketika adanya acara pernikahan adat dan juga acara hiburan seperti seni tari. Genggong dimainkan bersama dengan alat musik lain sebagai pengiring dengan cara ditiup seperti harpa. 7. Drudiana Masih dengan alat musik tradisional Sumbawa yang terbuat dari bambu dengan bentuknya seperti garpu tala yang menyerupai huruf Y. Suara yang dihasilkan sangat besar dan cara memainkannya dengan menghentakkannya pada lantai. Resonansi akan keluar setelah alat ini dihentakkan sehingga dapat dimainkan bersamaan dengan musik lainnya. 8. Gula Gending Mendengar dan melihat permainan alat musik tradisional Sumbawa yang dilakukan dengan cara dipukul akan sangat menyenangkan. Karena gula gending sangat menarik banyak orang ketika mendengar pukulannya. Bahan yang berasal dari seng digunakan sebagai jualan arum manis dan mengeluarkan suara yang nyaring akan menarik pembeli. Penggunaannya dilakukan setiap penjual arum manis berkeliling di desa untuk menemukan pembeli. Suara yang dihasilkan sudah memiliki ciri khas tersendiri untuk menandakan kehadiran penjual arum manis ini. 9. Terumpang Sumbawa masih memiliki alat musik yang menarik perhatian banyak orang yaitu terumpang dengan desainnya yang bulat. Suara yang dihasilkan tersebut berasal dari alat musik berbentuk seperti mangkuk ini. Memainkannya dengan cara memukul bagian tengah yang terlihat menonjol sehingga menghasilkan suaranya yang khas. Terumpang biasanya digunakan ketika adanya tarian dan juga acara yang dilakukan di ruangan terbuka. Suara musik tersebut akan mengiringi alat musik tradisional Sumbawa lainnya dan menghasilkan iringan yang merdu. Itulah beberapa alat musik tradisional Sumbawa beserta waktu penggunaannya. Ada banyak acara yang membutuhkan alat musik tersebut yang memiliki makna tersendiri. Selain itu musik dimainkan dan menghasilkan suara dapat menghibur banyak orang yang mendengarnya. Sumbawa tidak hanya memiliki pemandangan alam yang indah namun juga alat musik dan tarian untuk berbagai acara. Berbicara tentang ragam jenis alat musik tradisional Indonesia, tentu berkaitan dengan sumber daya alam dan beragam jenis tumbuhan yang bermanfaat untuk menciptakan alat musik tradisionalnya. Salah satunya ialah masyarakat agraris dengan sawah sebagai sumber mata pencahariannya sebagai petani. Mulai dari mempersiapkan lahan, mencangkul, membajak, membersihkan pematang sawah, menanam padi, merawat hingga memanen padi. Melalui tahapan dalam mempersiapakan padi tadi, maka terdapat narasi-narasi yang berkembang di masyarakat untuk menghibur diri dari kejemuan usai beraktivitas pertanian di sawah. Kejenuhan ini memberikan ide kepada petani untuk menciptakaan alat musik tiup yang berasal dari batang padi, yaitu serune. Seiring perkembangan zaman, alat musik tiup itu bersalin rupa, menjadi terbuat dari tanaman di seluruh wilayah Indonesia, narasi yang berkembang tentang alat musik tradisional selalu merupakan warisan orang-orang terdahulu. Terbuat dari tanaman yang dimanfaatkan, dikembangkan, dan dimodifikasi oleh generasi berikutnya. Salah satunya, alat musik tiup serune Etnis Samawa Pulau awalnya, alat musik tiup serune berfungsi untuk menghibur diri di kala jenuh. Namun seiring waktu, alat musik tiup ini berfungsi sebagai sarana ekspresi dan seremonial di berbagai perhelatan adat, upacara pernikahan, dan acara-acara pemerintahan. Konsep dalam pertunjukan pun mengalami perubahan, baik dari segi musikal maupun penyajiannya. Di Indonesia, terdapat jenis alat musik tiup seperti serune kalee yang berasal dari Aceh, sonai gandai dari Bengkulu, serunai banjar dari Suku Banjar Kalimantan Selatan, serunai Minangkabau, dan lain sebagainya. Dari segi penamaan, ada kesamaan dan ada pula perbedaan. Begitu juga dengan bentuk serune yang berbeda-beda sesuai pengetahuan lokal dan budaya musikal masyarakatnya. Pada tulisan kali ini, saya akan membahas alat musik tiup serune yang berasal dari Etnis Samawa Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Etnis Samawa sungguh meyakini bahwa serune merupakan salah satu ciri dari etnis yang diwariskan dari orang-orang tua terdahulu di Pulau Sumbawa. Alat musik tiup ini dihadirkan dan dimanfaatkan, baik secara tunggal maupun bersama-sama dalam satu kelompok ansambel musik tradisional Etnis Samawa ataupun musik Serune Etnis SamawaAlat musik serune merupakan alat musik tiup yang termasuk ke dalam klasifikasi aerophone. Sumber bunyinya berasal dari pergeseran udara, sehingga menghasilkan bunyi pada alat musik tersebut. Alat musik tiup serune memiliki karakter suara yang tinggi, sehingga pada saat mendengarnya, timbul perasaan senang dan gembira selepas menjalani rutinitas yang dengan fungsinya, serune selalu digunakan dalam upacara-upacara penyambutan raja pada masa Kesultanan Sumbawa. Namun kini, digunakan juga sebagai media ekspresi musik hiburan rakyat, seperti upacara adat pernikahan, khitanan, penyambutan raja Kesultanan Sumbawa, dan acara-acara yang digelar oleh pemerintah daerah alat musik serune terdiri dari empat bagian. Pada bagian pertama, terdapat sarumung ode berbentuk lingkaran kecil, terbuat dari daun lontar, dililit dengan sebanyak dua lembar dengan diameter 3 cm yang berfungsi sebagai penahan bibir. Kedua, batang serune terbuat dari buluh dengan panjang 15 cm, terdiri dari tujuh lubang, enam di atas dan satu dibawah di bagian pangkal buluh. Ketiga, sarumung rea yaitu penopang yang terbuat dari daun lontar yang dililit sebanyak empat kali. Bagian ini berfungsi sebagai resonator. Keempat, anak serune terbuat dari buluh dengan panjang 5 cm. Anak serune ini dimasukkan ke dalam lubang pangkal batang dengan ela atau lidah menghadap ke atas sebagai media untuk menghembuskan serune tadi dengan panjang 5 cm Hery seniman dan budayawan Sumbawa.Seorang pemain serune dapat dikatakan mahir ketika ia mampu memainkan serune dengan teknik meniup semalik iyak, yang berarti mengembalikan nafas selama memainkannya. Biasanya, untuk melatih teknik meniup serune, digunakan batok kelapa dengan pipa kecil, kemudian ditiup secara terus-menerus wawancara dengan Idham, pemain serune. Selama permainan serune, terdapat siklus temung atau repertoar yang menjadi dasar dalam setiap permainan merupakan salah satu warisan musikal Etnis Samawa tak benda yang sampai kini masih terawat dan masih dimainkan oleh generasi saat ini. Tak heran, ada banyak ragam jenis temung dalam pertunjukan musik serune. Adapun beberapa dari temung itu, seperti temung ayam iring anak, temung barapan kebo, temung pade pata, temung gitik, temung serune genang desa, semua temung tersebut dapat dimainkan secara solo instrumen oleh seorang pemain serune atau kelompok itu, ada pula temung gong genang dalam pertunjukan musik yang selalu menggunakan serune. Temung itu ialah temung pakan jaran, asrama, dan sama puju. Menurut masyarakat Etnis Samawa, konon temung-temung itu berasal dari realitas kehidupan sosial sehari-hari masyarakat. Misalnya, temung pakan jarang yang idenya bermula selepas memberi makan kuda pacuan wawancara dengan Idham, pemain serune.Alat musik serune merupakan alat musik solo yang dapat berdiri sendiri tanpa perlu dukungan alat musik ansambel musik tradisi lainnya. Pasalnya, serune merupakan alat musik melodis dengan karakter suara lengking tinggi yang dimainkan oleh seorang pemain serune yang terdengar seperti satu tarikan nafas yang tidak nada-nada yang dihasilkan oleh seorang pemain serune terkadang mendekati nada pentatonis dengan pitch yang kurang tepat. Nada tersebut merupakan pengalaman musikal seorang pemain serune melalui proses pembelajaran aural praktek meniru yang diperoleh dari permainan seniman-seniman senior Etnis Samawa. Biasanya, pemain serune muda, seusai belajar dengan seniman senior, mereka akan melatih skill individu dengan penuh kesabaran, keuletan, dan ketekunan. Terutama, teknik permainan improvisasi, pemilihan nada-nada, dan teknik hembusan yang mempengaruhi bunyi alat musik serune tersebut. Tujuannya, agar dapat menjadi pemain serune profesional, tentunya dibarengi dengan jam terbang yang perkembangannya, banyak dari kaum milenial turut berpartisipasi dan berkreativitas dengan alat musik serune. Salah satunyam membuat alat musik serune bertangga nada diatonis untuk kepentingan musik pop daerah Etnis Samawa. Tujuannya, tak lain agar dapat menarik perhatian masyarakat agar turut mengapresiasi alat musik serune, mengingat musik pop daerah kini sering meminjam tangga nada diatonis barat, namun lirik lagunya tetap berbahasa Etnis komposisi musik pop daerah berkolaborasi dengan alat musik serune semakin populer di era sosial media saat ini. Tak jarang, kawula muda Etnis Samawa berlomba-lomba dalam menciptakan karya musik dan lagu baru menggunakan bahasa daerah Etnis Samawa dengan cara direkam, lalu dipromosikan dan dipopulerkan melalui media sosial, seperti melalui kanal kolaborasi dengan kelompok band, alat musik serune tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi generasi muda di Kabupaten Sumbawa. Mereka pun telah memiliki nilai-nilai kesadaran untuk merawat dan melestarikan seni musik daerah di tempat tinggalnya. Untuk saat ini, tepatnya di sekolah-sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA, terdapat ekstrakurikuler musik Etnis Samawa, seperti rebana ode, rabana rea, gong genang, dan alat musik serune. Alat musik serune dapat dikatakan sebagai alat musik praktis yang dapat dibawa ke mana saja, lantaran ukurannya yang minimalis. Inilah yang membuat masyarakat Etnis Samawa tertarik untuk Nadya Gadzali Alat Musik Tradisional Sunda Banyaknya suku, kesenian dan kebudayaan di Indonesia membuat perbedaan seakan semakin indah jika kita mencoba untuk menutup ego kita sendiri dan meningkatkan rasa toleransi kita terhadap sesama, banyaknya orang yang mencoba mengadu kita baiknya kita singkirkan dan tak ambil pusing. Daripada kita memikirkan hal yang membuat tanah air menjadi terpecah belah, marilah kita bersama mempelajari dan memperluas wawasan kita terhadap alat musik tradisional, untuk saat ini saya ingin mencoba untuk mengulas tentang 10 alat musik tradisional Sunda. 1. Bangbaraan Gambar alat musik bangbaraan Bangbaraan merupakan alat musik tradisonal Sunda peninggalan kerajaan Sukapura yang terbuat dari bambu bernada menyerupai karinding’ dan dahulu sering dipakai anak-anak menggembala kerbau terutama ketika ritual misalin dilakukan. Misalin adalah tradisi bersuci dan mengantarkan makanan pontrang yang dilakukan warga setiap kali menjelang Ramadan. Bentuknya mirip bilah angklung. Salah satu ujung ruas diraut hingga memiliki dua sisi. Sebuah lubang dibuat pada ujung yang lain. Saat dibunyikan, suaranya mirip karinding. Bambunya dipilih yang tua dan berkualitas. Bambu dijemur dulu selama tiga bulan sebelum dibuat menjadi celempung atau bangbaraan Pada kesenian karinding, pemain memerlukan alat bantu sound system agar suaranya terdengar keras. Tetapi bangbaraan tidak perlu alat bantu. Suara yang dihasilkan oleh tiga pasang bangbaraan sudah cukup untuk dapat didengar dengan baik Tentu saja, ketika ditampilkan, tak hanya bangbaraan yang dimainkan. Ada juga celempung, kempringan, dan kecrek. 2. Cacaian Cacaian adalah alat musik tradisional Sunda yang cukup unik. Selain karena ukurannya yang sangatlah kecil, alat musik tradisional ini menghasilkan suara yang ramai tapi tidak berisik ditelinga, suaranya terdengar seperti gemericik air yang mengalir. Untuk memainkan alat musik ini sangatlah mudah, cukup dengan membolak-balik tubuh dari alat musik ini nantinya ia akan menghasilkan suara. Cacaian memiliki wujud berupa potongan batang bambu yang panjang dan dibuang ruasnya lalu berisi biji-bijian pada bagian dalamnya. 3. Calung Calung adalah alat musik purwarupa dan termasuk kedalam jenis alat musik idiofon yang terbuat dari bambu, Calung cukup dikenal juga oleh masyarakat Banyumas salah satu Kabupaten di Jawa Tengah. Hingga saat, Calung yang kita ketahui memiliki 2 bentuk yang dikenal masyarakat umum yakni Calung Rantay dan Calung Jinjing. Calung Rantay Gambar alat musik calung rantay Calung Rantay memiliki 7 wilahan ruas bambu atau lebih yang tabungnya dideretkan dan diurutkan dari ukuran yang terbesar hingga terkecil. Cara memainkan Calung rantay adalah dengan dipukul dengan dua tangan sambil duduk sila, Calung jenis ini bisa anda temukan terikat di pohon atau bilik rumah di daerah Banjaran, Bandung. Calung Jinjing Gambar alat musik calung jinjing Calung Jinjing terdiri dari 4 -5 buah bambu, layaknya Calung kingking 12 bambu, Calung Panepas 5 bambu, Calung Jongrong 5 bambu dan Calung Gonggong 2 bambu.Cara memainkan Calung jenis ini dengan cara dipukul dengan tangan kanan dengan menggunakan alat pemukul dan tangan kiri memegang alat musiknya. Baca Juga √ Artikel Tari Topeng Betawi Tarian Tradisional Dari Jakarta 4. Degung Gambar alat musik degung Degung adalah alat musik yang dikenal berasal dari Sunda, menurut fungsinya Degung dibagi menjadi 2 macam arti yaitu sebagai perangkat gamelan Jawa dan juga sebagai bagian dari laras Salendro yang biasanya dimanfaatkan untuk mengiringi acara tradisional semacam wayang, tari, kliningan, jaipongan dan lain-lain. Dulunya, Degung hanya bisa ditabuh secara gendingan atau secara instrumental dan sempat ada larangan untuk menggunakan nyanyian dalam permainan degung ini di Cianjur pada tahun 1912-1920, karena dianggap permainan musik itu akan terganggu “keseriusan”nya Tak hanya di Indonesia saja, ternyata nama Degung sudah cukup mendunia. Sebagai contoh jika anda mencari literatur tentang alat musik ini, anda bisa menemukannya di “Lingkung Seni Pusaka Sunda” di University of California Di luar Indonesia pengembangan degung dilakukan oleh perguruan tinggi seni dan beberapa musisi, misalnya Lingkung Seni Pusaka Sunda University of California, atau anda bisa melihat dalam buku yang ditulis oleh Henry Spiller yang berjudul “Gamelan The Traditional Sounds of Indonesia, Volume 1“ 5. Goong Tiup / Gong Tiup Gambar alat musik goong tiup Suara yang dihasilkan terbilang sangatlah unik, seperti pesawat yang sedang terbang dekat dengan kita dicampur dengan suara layangan “koang” yang pitanya ditiup angin tapi suaranya terdengar sangat tegas dan tidak sumbang ditelinga kita. Fungsi dari alat musik ini bisa menjadi gong besar dan juga menjadi gong kecil sebagai mana yang saya kutip dari fungsi Goong tiup ini. Goong tiup nyaeta goong anu dijieun tina awi gombong, diamenkeun ku cara ditiup. Pungsina bisa jadi goong gede jeung goong leutik kempul. Gede-leutikna sora gumantung kana cara ngeser jeung ngatur panyocok nu aya dina awi. Namun teknik bermain dari goong ini tergantung dari pemainnya, goong tiup sangat indah jika dimainkan secara kelompok setidaknya 2 orang. 6. Kacapi Suling Alat musik Kacapi ini sangat melekat dengan budaya Sunda dan sangatlah berpengaruh pada kesenian Tembang Sunda atau Cianjuran karena perannya yang digunakan sebagai alat musik utama saat pertunjukan berlangsung. Kata “Kacapi” yang dimaksudkan merujuk pada tanaman Sentul yang diyakini kayunya sebagai bahan pembuatan alat musik ini. Bentuk Kacapi Suling Gambar alat musik kacapi suling Kacapi suling merupakan sebuah kotak resonansi yang memiliki lubang dengan fungsi sebagai tempat keluarnya suara. Bagian samping dari kacapi jenis ini dibentuk dan diukir sebaik mungkin agar bentuknya mirip perahu. Dulunya alat musik Kacapi jenis ini dibuat dari bongkahan kayu yang langsung diukir. 7. Karinding Gambar alat musik karinding Selain Suling dan Goong Tiup, ada lagi alat musik tradisional suku Sunda yang dimainkan dengan cara ditiup. Nama alat musik tradisional sunda yang satu ini memanglah tidak asing karena ada berbagai tempat orang untuk mencari alat musik Karinding. Tempat-tempat seperti Tasik, Garut, Cianjur membuat alat musik ini dari pelepah kawung enau dan tentunya jika anda mencari harga karinding alat musik tradisional sunda yang cocok harusnya anda datang langsung ke daerah ini sekaligus melakukan refreshing. Cara memainkan Karinding Karinding ditempatkan di bibir pemain, lalu tepuk bagian pemukulnya agar nantinya ada resonansi suara yang dihasilkan. Karinding bisa dimainkan secara solo juga sebagai penghibur diri atau jika anda ingin memainkan berkelompok juga bisa, sekaligus mengasah kemampuan kolaborasi anda. Dalam sebuah kelompok itu tentunya akan ada pengatur nada dan pengatur ritme musiknya. Di daerah seperti Ciawi, dulunya Karinding dimainkan berbarengan dengan alat musik tiup “Takokak”. 8. Kohkol Gambar alat musik kohkol Kohkol adalah sebutan oleh suku Sunda untuk Kentungan, apakah memang betul sebuah kentungan bisa dimainkan menjadi alat musik? memang aneh terdengarnya namun seperti yang kita tahu pada umat muslim jika anda ingin bangun sahur pada bulan ramadhan, biasanya akan ada orang berkeliling memainkan kentongan bersama-sama. Kohkol-pun memiliki kegunaan yang sama, di daerah asalnya Kohkol bisa digunakan sebagai alat memanggil warga desa, mengingatkan bahaya seperti adanya maling dan juga seperti yang saya sindir diatas, sebagai alat musik perkusi. Dalam buku berjudul “Khazanah seni pertunjukan Jawa Barat”yang ditulis oleh ditulis oleh Enoch Atmadibrata, Nang Hendi K. Danumiharja, Yuli Sunarya juga dijelaskan bagaimana jadinya Kohkol bisa menjadi alat musik tradisional. Baca Juga √ Artikel Sampe Alat Musik Tradisional Suku Dayak Di Kalimantan 9. Suling Gambar alat musik suling Suling merupakan alat musik tiup yang kegunaannya mungkin kita sudah ketahui bersama, selain bisa digunakan untuk menghibur diri sendiri, Suling-pun juga bisa dimanfaatkan sebagai pengiring lagu, orkestra, aransemen lagu, dan tentunya juga sebagai media belajar lagu tradisional daerah. alat musik tradisional Sunda Suling itu sendiri juga tak hanya terkenal di Indonesia saja, baru-baru ini 2017 jika anda mencari tentang “Gamelan Susheela Raman” pasti anda akan menemukan fakta dimana ada alat musik seperti Suling yang ditampilkan dalam sebuah pentas musik, atau anda bisa mencari video “tomorrow never knows” di internet. Tak hanya sampai disitu, ternyata suling juga memiliki berbagai macam jenis tergantung dari kebutuhannya. Contoh dari jenis-jenis Suling yang bisa anda ketahui antara lain suling modern, suling konser, suling piccolo, suling open-holed atau lebih dikenal dengan french flute. Harga alat musik tradisional Sunda Suling Nama Harga 1 Set Suling = 2 Suling 1 suling lubang 6 1 suling lubang 4 1 Set Suling = 7 Pcs 7 Kunci Nada 5 Lubang 10. Toleat Gambar alat musik toleat Selain alat musik tradisional gamelan sunda, ada alat musik tradisional lain yang tak kalah menarik yaitu Toleat. Toleat merupakan alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara ditiup, Toleat diyakini berasal dari tradisi masyarakat Pamanukan, Kab. Subang. Toleat memang belum banyak dikenal publik karena menurut informasi yang saya dapat, masyarakat Subang sendiri belum terlalu mengenal Toleat karena hanya ada 2 orang yang waktu itu yang bisa kita sapa dengan sebutan “Mang Parman dan Bpk. Asep Nurbudi

gambar alat musik tradisional sumbawa